Thursday, September 27, 2007

Kerinduan..

Puasa dah bertemu puasa semula.. sebenar telalu banyak nak di tulis namun tak tertulis. ada kerinduan yang mengetuk hati..pagi tadi terdengar bacaan al-quran..kalam ALLAH namun aku tak pasti kenapa diri ini menjadi sebab. mendengar suara yang membacanya aku menjadi cemburu..merdu dan lunak..beralun. malah melodinya lebih indah.. kenapa yaa... mungkin hati ini sedang bersedih.


END.. akhirnya buku itu aku tutup jua. tak perlu lagi. ku sangkakan pintu yang ku buka untuk menantinya akan di jengah olehnya semula. namun semua nya tak mungkin. dia takkan kembali.. dan akhirnya lewat petang itu aku tutup pintu buat selamanya. Aku berdoa semoga ALLAH memberkati dirinya dan aku juga berdoa agar dia dapat melupakan aku. tiada yang indah perlu di kenang. tiada yang manis utk di ingat tentang diri ku..


Wednesday, September 12, 2007

Maafkanlah..

Dua orang sahabat karib sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencuba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya.
Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu: HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU. Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?"
Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang menghembus dan menghapuskan tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak mudah hilang ditiup angin."
Cerita di atas, bagaimanapun tentu saja lebih mudah dibaca dihayati. Begitu mudahnya kita memutuskan sebuah persahabatan hanya kerana sakit hati atas sebuah perbuatan atau perkataan yang menurut kita keterlaluan hingga menyakiti hati kita. Sakit hati lebih mudah untuk diingati berbanding begitu banyak kebaikan yang dilakukan. Mungkin ini memang sebahagian dari sifat buruk diri kita.
Kerana itu, seseorang pernah memberitahu saya apa yang harus saya lakukan ketika saya sakit hati. Beliau mengatakan ketika sakit hati yang paling penting adalah melihat adakah orang yang menyakiti hati kita itu telah kita sakiti terlebih dahulu.
Bukankah sudah menjadi kebiasaan sifat manusai untuk membalas dendam? Maka biasanya bila kita telah melukai hatinya terlebih dahulu dan dia juga menginginkan kita merasai sakit yang sama seperti yang dia rasakan. Boleh jadi juga sakit hati kita kerana kesalahan kita sendiri yang salah dalam menafsirkan perkataan atau perbuatan teman kita . Oleh itu, kita akan mudah tersinggung oleh perkataan sahabat kita yang dimaksudkannya sebagai gurauan.
Namun demikian, orang yang bijak akan selalu mengajari muridnya untuk memaafkan kesalahan-kesalahan saudaranya yang lain. Tapi ini sangat berat untuk dilakukan. Kerana itu beliau mengajari kami untuk 'menyerahkan' sakit itu kepada Allah - yang begitu jelas dan pasti mengetahui bagaimana sakit hati kita - iaitu dengan membaca doa, "Ya Allah, balaslah kebaikan siapapun yang telah diberikannya kepada kami dengan balasan yang jauh dari yang mereka bayangkan. Ya Allah, ampuni kesalahan-kesalahan saudara-saudara kami yang pernah menyakiti hati kami."
Bukankah Rasulullah pernah berkata, "Tiga hal di antara akhlak ahli syurga adalah memaafkan orang yang telah menganiayamu, memberi kepada orang yang mengharamkanmu, dan berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk kepadamu".
Kerana itu, Saudara-saudaraku, mungkin aku pernah menyakiti hatimu dan kau tidak membalas, dan mungkin juga kau menyakiti hatiku kerana aku pernah menyakitimu. Namun dengan izin-Nya aku berusaha memaafkanmu. Tapi yang aku takutkan kalian tidak mahu memaafkanku. Sungguh, Saudara-saudaraku, dosa-dosaku kepada Tuhanku telah menghimpit kedua sisi tulang rusukku hingga menyesakkan dada.

Saudara-saudaraku, jika kalian tidak sanggup mendoakan aku agar aku 'ada' di hadapan-Nya, maka ikhlaskan segala kesalahan-kesalahan ku. Tolong jangan kau tambahkan kehinaan pada diriku dengan mengadukan kepada Tuhan bahawa aku telah menyakiti hatimu.

Tuesday, September 11, 2007

Sebuah Coretan..

Perjalanan masih panjang seperti kata orang.. panjangkah perjalanan ku ini atau akan berakhir pada satu noktah yang aku sendiri tidak pasti bila masanya.

Hanya beberapa bulan lagi... dah nak ke hujungnya.

Hujan..
Nampaknya malam ini hujan ..sejuk bumi ALLAH ini. Hati teringatkan dia. Sudah hampir dua bulan tidak berhubung bukan tidak berhubung terus namun kadangkala.. andai tidak diri ini yang memulakan pasti dia akan menyepikan diri.. kenapa yaa.. susah benar.. ku mengerti dan akan cuba mengerti andai ada permasalahan namun.. kenapa begini jalan yang dipilih.. perbuatan bagai menerangkan segala-galanya.. amat menyakitkan.. dekat tapi jauh..jauh namun dekat..di mana khilaf ku pada kali ini.. di mana silapnya. Apa yang aku telah lakukan. Hati ini makin terasa dengan tingkahnya.. apakah aku harus bertanya di mana silapnya. Atau dia sendiri harus mengerti. Teman ku kata kenapa menjadi pungguk rindukan bulan sedangkan rumput yang hijau di bumi aku lupakan.

Jangan diharap padi seberang
Entahkan jadi entahkan tidak
Kenapa diharap kasih nya orang
Entahkan sudi entahkan tidak

Kenapa diharap kasihnya orang
Entahkan sudi entahkan tidak
Kasihku ku ini buatnya seorang
Andai ditolak berwalangku tidak

Dari Maluku ke kota jawa
Ikut bersama anaklah nyonya
Sebagai manusia aku menyayanginya
Sebagai hamba kuharap keredhaan dariNYA


Teman...
Maafkan aku di setiap lontaran kata-kata bukan niat untuk menyakitimu namun untuk membuatkan kau bersuara. Meluahkan rasa hati yang terpendam. Seorang sahabat pernah menasihati ku ketika aku di kebuntuan..luahkan segala bukan bermaksud kita merungut atas ketentuan namun hanya mencari jalan penyelesaian. Kenapa perlu rasa terseksa dengan setiap ujian tanpa ada rasa bersyukur terlebih dahulu. Kenapa ada keluhan di hujung bibir tanpa mengenang kebesaran ALLAH. Bibir mengatakan kita redha.. bibir juga mengatakan ikhlas.. Namun hakikat kita belum redha menerima setiap ujian yang datang belum ikhlas menerimanya jika kita masih menyakiti diri sendiri dan melupakan mereka di sekeliling atau masih ada lagi hembusan keluhan. Perkataan dan percakapan tidak seiring (termasuklah diri ini sendiri..bijak berkata namun masih ada khilafnya alpa pada yang dituturkan)

Bukan begitu mencari redhaNYA. Menyeksa diri namanya. Bukan menganggap sesuatu yang terjadi itu sebagai hukuman. Namun anggaplah sesuatu yang terjadi itu sebagai kasih sayang dariNYA. Allah tidak pernah berlaku zalim pada hambaNYA. Malah sedarlah sifat-sifat ALLAH itu.. Yaa’Afuw – Maha Pemaaf Yaa’ Rauf – Maha Pengasih.

Memang memujuk hati sendiri lebih mudah dari memujuk hati orang lain. Tetapi sedang memujuk hati sendiri jangan sampai melukakan hati orang lain. Fahamilah istilah memujuk itu sendiri. Perbuatan amat menyakitkan dari perkataan.

Diri..
Egokah diri ini sebenarnya. Memang masih ada egonya. Namun hati bagai menolak akan kenyataan itu. Kenapa harus dituding jari mengatakan ini salah ku. Yaa..aku bersalah.. namun aku telah kehabisan daya untuk memulihkannya.. dia sendiri yang memilih begitu? Betulkah?

YA ALLAH.. andai ini satu ujian dariMU buatkan kumohon dengan rasa rendah diri dan penuh pengharapan tenangkanlah hati ini setenang-tenangnya..

Teman..
Maafku pohon pada mu andai percakapan dan tingkahku yang mengguris hati... aku tahu perkataanku banyak melukakan hatimu... Maaf atas kekhilafan diriku.. Andai kau ingin ku undur diri pada percaturan ini demi ketenanganmu aku rela..


Friday, September 7, 2007

Que Sera Sera - Doris Day


When I was just a little girl
I asked my mother, what will I be
Will I be pretty, will I be rich
Here's what she said to me.

Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.

When I was young, I fell in love
I asked my sweetheart what lies ahead
Will we have rainbows, day after day
Here's what my sweetheart said.

Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.

Now I have children of my own
They ask their mother, what will I be
Will I be handsome, will I be rich
I tell them tenderly.

Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.
********************************************************
heheheee.. lagu mase kecik..my late auntie selalu nyanyi before i tido or i asked what i will be when i growth.. She will sing this song to me.. now dah tahu ape yang jadi..what is my job..how my life and everything..but i dont know what i will be another one second minit so..the answer is whatever will be..will be.. just be patient.. ALLAH know what is the best..
Lately i always remember this song too much.. why yaa.. my be because of lyrics.. Que Sera..Sera.. What will be..will be.. is beyond our control.. do not ask so many question but answer the question the best you can..
Miss my childhood time.. dear friend.. like we always say to each other "Que Sera, Sera What will be, will be.."

Wednesday, September 5, 2007

Lebih Baik

Lebih baik dari tiada apa-apa dari mengharap apa-apa.. mungkin itu yang lebih baik..

Monday, September 3, 2007

Sorry Seems To Be The Hardest Word

What I got to do to make you love me?
What I got to do to make you care?
What do I do when lightning strikes me?
And I wake to find that you're not there?
What I got to do to make you want me?
What I got to do to be heard?
What do I say when it's all over?
Sorry seems to be the hardest word.

It's sad, so sad
It's a sad, sad situation.
And it's getting more and more absurd.
It's sad, so sad
Why can't we talk it over?
Oh it seems to me
That sorry seems to be the hardest word.

What do I do to make you want me?
What I got to do to be heard?
What do I say when it's all over?
Sorry seems to be the hardest word.

It's sad, so sad
It's a sad, sad situation.
And it's getting more and more absurd.
It's sad, so sad
Why can't we talk it over?
Oh it seems to me
That sorry seems to be the hardest word.

Yeh. Sorry

What do I do to make you love me?
What I got to do to be heard?
What do I do when lightning strikes me?
What have I got to do?
What have I got to do?
When sorry seems to be the hardest word.

*********************************************
To Whom It May Concern;

If you willing to share I always willing to walk with you together… but since you rather choose to be silent and let me assume so many thing… I cannot do anything.. it’s your choice… I should know who I am and where is my border… Please note something your actions speak louder than your word... I'm so sorry…

May ALLAH Bless You Always..And Forgive Me.. Take A Good Care..